Majalah
baru berbahasa Inggris buatan Mujahidin Pakistan serukan Muslim untuk meretas
sistem drone AS
Hanin MazayaSelasa,
26 Jumadil Akhir 1434 H / 7 Mei 2013 14:37
(Arrahmah.com) – Sebuah majalah baru berbahasa Inggris yang
dibuat oleh Mujahidin di Afghanistan dan Pakistan menyeru Muslim di seluruh
dunia untuk bekerja sama dalam mengembangkan metode dan teknologi batu untuk
melemahkan operasi drone AS.
Majalah dengan nama
“Azan” terbit pertama kali pada Ahad (5/5/2013) dengan 80halaman, tersedia
secara online dengan format PDF. Edisi perdananya ini mengulas dengan
lengkap serangan pengecut pesawat tak berawak oleh negara penjajah AS dan
menyerukan untuk membuat gerakan massa menentang penggunaan senjata ini.Editorial menyebut
perlawanan Muslim terhadap penggunaan drone AS merupakan tugas suci.“Drone ini dapat
diretas dan dimanipulasi sebagaimana dibuktikan oleh upaya Mujahidin
Irak. Selain itu, mereka dapat dihancurkan dengan menggunakan berbagai
teknologi yang kini dikerjakan Mujahidin. Namun Muslim di seluruh dunia
harus mempertanyakan diri mereka sendiri, seperti apa peran mereka dalam
membantu kaum Muslim tidak bersalah ini dengan kemampuan yang telah Allah
berikan kepada mereka. Ini adalah seruan kepada siapa pun ummat Islam
dengan keahlian, pengetahuan dan teknologi anti-pesawat tak berawak.”Mujahidin Irak pernah
berhasil meretas sistem drone AS di tahun 2009, menurut salah satu artikel
dalam majalah ini.“Setiap pendapat,
pikiran, ide dan implementasi praktis untuk mengalahkan teknologi drone ini
harus dikomunikasikan kepada kami sedini mungkin karena ini akan sangat
membantu ummat dalam perang melawan musuh, tentara salib-zionis,” tulis
editorial majalah Azan.Azan menggambarkan
tentara dan pemerintah boneka Pakistan telah berkolaborasi dengan AS dalam
kampanye berkelanjutan drone AS di wilayah perbatasan
Afghanistan-Pakistan. Ditunjukkan dengan, meskipun As terbukti menjadi
penyebab utama tewasnya banyak sipil Pakistan, namun pemerintah Pakistan tidak
mampu berbuat apa-apa.Azan juga memberitakan
operasi Al Qaeda mulai dari Suriah hingga ke Mali, namun kebanyakan
berkonsentrasi pada isu-isu Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.com)
No comments:
Post a Comment