Di
Inggris Raya pemeluk Kristen menurun tajam sementara pemeluk Islam meningkat
pesat
SiraajSabtu,
8 Rajab 1434 H / 18 Mei 2013 08:35
(Arrahmah.com) – Sebuah analisis baru sensus Britania Raya
tahun 2011 menemukan penurunan tajam angka pemeluk Kristen di kalangan warga
asli Inggris, banyak ahli memperkirakan bahwa orang yang beridentitas beragama
Kristen bisa menjadi minoritas dalam dekade selanjutnya, demikian Onislam melaporkan.
Hasil awal dari sensus 2011
yang dipublikasikan tahun lalu menunjukkan bahwa total jumlah orang di Inggris
dan Wales yang mengaku dirinya sebagai pemeluk Kristen turun hingga 4,1 juta,
berkurang 10 persen.
“Ini adalah perubahan sangat
besar – sulit untuk melihat apakah ada perubahan lainnya dalam sensus ini yang
bisa saja jauh lebih besar,” kata Prof. David Coleman, profesor demografi di
Oxford University, kepada The Daily Telegraph, seperti dilansir Onislam.
Tetapi analisa baru dari Kantor
Statistik Nasional menunjukkan bahwa angka ini meningkat hingga 1,2 juta orang
Kristen yang lahir di luar Inggris, termasuk Katolik Polandia dan evangelis
dari negara-negara seperti Nigeria.
Mereka mengungkapkan bahwa
faktanya ada 5,3 juta orang kelahiran Inggris yang mengaku diri mereka sebagai
orang Kristen, turun 15 persen hanya dalam satu dekade.
Studi ini menunjukkan
bahwa banyak anak muda cenderung menolak agama sama sekali, lebih dari 6,4 juta
orang mengaku tidak beragama daripada 10 tahun sebelumnya.
Sementara itu pada
saat yang sama, umat Islam di Inggris dan Wales melonjak hingga 75 persen,
dikuatkan oleh hampir 600.000 lebih Muslim kelahiran non-Inggris.
Sensus ini menunjukkan
bahwah hampir satu dari 10 warga Inggris berusia dibawah 25 tahun sekarang
adalah seorang Muslim. (siraaj/arrahmah.com)
No comments:
Post a Comment